Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Gambaran Umum

Perseroan menjalankan kegiatan usahanya secara bertanggung jawab dan etis, dengan mematuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Indofood disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“AD”), serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”) yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kesetaraan. 
Struktur Tata Kelola
 
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, serta memegang peranan penting dalam pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.
 

Struktur Dewan Direksi yang Efektif

  1. Dewan direksi yang terdiri dari anggota yang memiliki keahlian, pengalaman, dan independensi yang memadai untuk mengambil keputusan strategis dan mengawasi manajemen.
  2. Terdapat komite-komite di bawah dewan direksi, seperti Komite Audit, Komite Risiko, Komite Nominasi, dan Komite Remunerasi, untuk memastikan pengawasan yang lebih terfokus pada area tertentu.

Transparansi dan Pelaporan yang Akurat

  1. Menyediakan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu untuk pemegang saham dan publik.
  2. Menerapkan prinsip keterbukaan informasi (transparency) dengan menyediakan informasi yang relevan dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
  3. Melaporkan kegiatan perusahaan, baik yang positif maupun negatif, secara jujur dan transparan.

Penerapan Kebijakan Etika dan Kepatuhan

  1. Menyusun dan menerapkan kode etik perusahaan yang mengatur perilaku etis di seluruh tingkatan organisasi.
  2. Menyediakan mekanisme pelaporan pelanggaran (whistleblower system) yang aman dan rahasia untuk melaporkan tindakan yang tidak etis atau melanggar hukum.
  3. Melakukan audit kepatuhan secara berkala untuk memastikan bahwa operasi perusahaan mematuhi peraturan dan kebijakan internal maupun eksternal.

Perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas

  1. Memastikan bahwa hak-hak semua pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas, dilindungi dan dihormati.
  2. Memberikan kesempatan yang adil bagi semua pemegang saham untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
  3. Melarang praktik insider trading atau penggunaan informasi orang dalam untuk keuntungan pribadi.

Manajemen Risiko yang Efektif

  1. Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin dihadapi perusahaan, termasuk risiko keuangan, operasional, reputasi, dan kepatuhan.
  2. Menyusun kebijakan manajemen risiko yang jelas dan memastikan penerapan langkah-langkah mitigasi risiko.
  3. Menggunakan teknologi dan sistem informasi untuk mendeteksi dan mengelola risiko secara real-time.

Hubungan yang Baik dengan Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

  1. Mengembangkan komunikasi yang baik dan transparan dengan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, investor, dan masyarakat.
  2. Menerapkan kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang fokus pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
  3. Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi mereka.

Penerapan Sistem Pengendalian Internal yang Kuat

  1. Mengembangkan sistem pengendalian internal untuk memastikan keakuratan dan keandalan laporan keuangan, efektivitas operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi.
  2. Melakukan audit internal secara berkala untuk mengidentifikasi kelemahan dalam proses operasional dan mengimplementasikan perbaikan.

Perencanaan Suksesi Kepemimpinan

  1. Menyusun rencana suksesi kepemimpinan yang jelas untuk menjamin kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.
  2. Melibatkan program pengembangan bakat dan kepemimpinan bagi karyawan potensial di dalam perusahaan.

Penilaian dan Evaluasi Kinerja Direksi dan Manajemen

  1. Melakukan evaluasi kinerja secara berkala terhadap dewan direksi, komite, dan manajemen untuk memastikan efektivitas dalam menjalankan tanggung jawab mereka.
  2. Menggunakan metrik kinerja yang jelas dan transparan serta memberikan insentif yang sesuai untuk mencapai tujuan perusahaan.

Integrasi Keberlanjutan dalam Strategi Bisnis

  1. Mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam strategi dan operasi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.
  2. Menerapkan praktik ramah lingkungan, efisiensi energi, dan tanggung jawab sosial dalam kegiatan operasional.